A.
Melafalkan Kata dengan Artikulasi yang Tepat
– Fonologi
Fonologi
terdiri atas dua bagian ilmu, yaitu:
- Fonetik, yaitu ilmu yang mempelajari atau menganalisisi bunyi ujar serta mempelajari bagaimana alat ujar itu dapat menghasilkan bunyi.
- Fonemik, yaitu ilmu yang mempelajari bunyi ujar dalam fungsinya sebagai pembeda arti.
–
Mengucapkan Kata dengan Tekanan dan Artikulasi yang Tepat
Setiap
ujaran mempunyai tekanan/ nada, pada masing–masing kata atau kalimat. Tekanan
yang diucapkan tersebut bergantung pada pentingnya kata atau kalimat
berdasarkan situasi yang terjadi pada si pembicara.
- Tekanan dinamik silabis
- Tekanan dinamika emfasis
- Tekanan tempo
– Penggunaan
Lafal Bahasa Indonesia Baku Berdasarkan Konsep Lafal Baku Bahasa Indonesia
Dalam
melafalkan Bahasa Indonesia kadang – kadang dipengaruhi oleh lafal bahasa
daerah, sehingga berbeda dengan lafal bahasa Indonesia baku. Apabila
pelafalannya tidak sesuai dengan bahasa indonesia baku, maka akan terjadi
perbedaan arti. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya menggunakan cara
pelafalan kata atau kalimat yang benar. Oleh karena itu, fonetik dan fonemik
sangat dibutuhkan dan dapat dipelajari pada kamus yang menulisakan cara
pelafalan suatu kata yang benar berdasarkan bahasa Indonesia baku.
Kompetesi
Dasar: Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
A. Memilih
Kata, Bentuk Kata, dan Ungkapan Yang Tepat
– Kata dan
Ungkapan yang sesuai dengan Tuntutan Situasi Komunikasi
Ketika kita
melakukan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis kadang–kadang secara
tidak sengaja atau tidak, sering menggunakan ungkapan. Penggunaan ungkapan
ketika berkomunikasi akan menghidupkan suasana, misalnya kalimat tersebut
menjadi lebih hidup, tidak monoton, hangat dan menarik.
Untuk
menguasai ungkapan denagn baik, dibutuhkan latihan tentang penggunaan ungkapan
secara tepat sesuai dengan tuntutan situasi komunikasi, misalnya untuk situasi
komunikasi yang gembira, situasi sedih, tegang, menakutkan, santai dan
sebagainya dibutuhkan ungkapan yang berbeda.
–
Penggunaan Kata, Bentuk Kata dan Ungkapan
Menggunakan
kata, bentuk kata dan ungkapan secara tepat sesuai dengan situasi komunikasi
merupakan hal yang penting agar apa yang kita maksudkan dapat dipahami oleh
lawan bicara kita.
B. Pemakaian
Kata Bersinonim
– Sinonim
Sinonim
adalah sebuah kata yang dikelompokkan dengan kata–kata lain di dalam
klasifikasi yang sama berdasarkan makna umum. Artinya memiliki makna pusat yang
sama tetapi berbeda dalam nilai rasa.
–
Pengulangan Mubazir
Dalam
membuat sebuah kalimat kadang–kadang terdapat penggunaan kata yang sama secara
berulan–ulang. Pengulangan kata tersebut menjadi mubazir. Oleh karena itu,
untuk menghindarinya kita perlu menggantinya dengan menggunakan sinonim atau
ungkapan yang tepat, tetapi penggantian kata tersebut tidak boleh merubah
pengertian atau makna kalimat itu, sehingga penggunaan kalimat menjadi lebih
efektif.
Contoh:
Direktur perusahaan itu meminta perwakilan para perkerja untuk
melakukan perundingan,tetapi para perkerja tetap menolak
permintaan itu,kecuali ada jaminan tututan kenaikan gaji mereka dipenuhi.
sebaiknya:
Direktur perusahaan itu meminta perwakilan para perkerja untuk
melakukan perundingan,tetapi karyawan tetap menolak permintaan
itu,kecuali ada jaminan tuntutan kenaikan gaji mereka dipenuhi.
– Honomin
Honomin,yaitu
dua kata atau lebih yg sama bunyinya tetapi berbeda artinya. Misalnya kata
‘jarak’ dalam kalimat berikut ini.
(a) Jarak
antara Jakarta dan Cirebon kami tempuh dalam waktu 4 jam.
(b) Pada
zaman dahulu orang menggunakan buah jarak sebagai lampu penerang rumah.
No comments:
Post a Comment