Belajar Itu Asik

Belajar Itu Asik
Aku Senang Belajar

Monday, October 9, 2017

Melafalkan Kata dengan Artikulasi yang Tepat



A. Melafalkan Kata dengan Artikulasi yang Tepat
– Fonologi
Fonologi terdiri atas dua bagian ilmu, yaitu:
  1. Fonetik, yaitu ilmu yang mempelajari atau menganalisisi bunyi ujar serta mempelajari bagaimana alat ujar itu dapat menghasilkan bunyi.
  2. Fonemik, yaitu ilmu yang mempelajari bunyi ujar dalam fungsinya sebagai pembeda arti.
 – Mengucapkan Kata dengan Tekanan dan Artikulasi yang Tepat
Setiap ujaran mempunyai tekanan/ nada, pada masing–masing kata atau kalimat. Tekanan yang diucapkan tersebut bergantung pada pentingnya kata atau kalimat berdasarkan situasi yang terjadi pada si pembicara.
  1. Tekanan dinamik silabis
  2. Tekanan dinamika emfasis
  3. Tekanan tempo
– Penggunaan Lafal Bahasa Indonesia Baku Berdasarkan Konsep Lafal Baku Bahasa Indonesia
Dalam melafalkan Bahasa Indonesia kadang – kadang dipengaruhi oleh lafal bahasa daerah, sehingga berbeda dengan lafal bahasa Indonesia baku. Apabila pelafalannya tidak sesuai dengan bahasa indonesia baku, maka akan terjadi perbedaan arti. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya menggunakan cara pelafalan kata atau kalimat yang benar. Oleh karena itu, fonetik dan fonemik sangat dibutuhkan dan dapat dipelajari pada kamus yang menulisakan cara pelafalan suatu kata yang benar berdasarkan bahasa Indonesia baku.
Kompetesi Dasar: Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
A. Memilih Kata, Bentuk Kata, dan Ungkapan Yang Tepat
– Kata dan Ungkapan yang sesuai dengan Tuntutan Situasi Komunikasi
Ketika kita melakukan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis kadang–kadang secara tidak sengaja atau tidak, sering menggunakan ungkapan. Penggunaan ungkapan ketika berkomunikasi akan menghidupkan suasana, misalnya kalimat tersebut menjadi lebih hidup, tidak monoton, hangat dan menarik.
Untuk menguasai ungkapan denagn baik, dibutuhkan latihan tentang penggunaan ungkapan secara tepat sesuai dengan tuntutan situasi komunikasi, misalnya untuk situasi komunikasi yang gembira, situasi sedih, tegang, menakutkan, santai dan sebagainya dibutuhkan ungkapan yang berbeda.
 – Penggunaan Kata, Bentuk Kata dan Ungkapan
Menggunakan kata, bentuk kata dan ungkapan secara tepat sesuai dengan situasi komunikasi merupakan hal yang penting agar apa yang kita maksudkan dapat dipahami oleh lawan bicara kita.
B. Pemakaian Kata Bersinonim
– Sinonim
Sinonim adalah sebuah kata yang dikelompokkan dengan kata–kata lain di dalam klasifikasi yang sama berdasarkan makna umum. Artinya memiliki makna pusat yang sama tetapi berbeda dalam nilai rasa.
– Pengulangan Mubazir
Dalam membuat sebuah kalimat kadang–kadang terdapat penggunaan kata yang sama secara berulan–ulang. Pengulangan kata tersebut menjadi mubazir. Oleh karena itu, untuk menghindarinya kita perlu menggantinya dengan menggunakan sinonim atau ungkapan yang tepat, tetapi penggantian kata tersebut tidak boleh merubah pengertian atau makna kalimat itu, sehingga penggunaan kalimat menjadi lebih efektif.
Contoh: Direktur perusahaan itu meminta perwakilan para perkerja untuk melakukan perundingan,tetapi para perkerja tetap menolak permintaan itu,kecuali ada jaminan tututan kenaikan gaji mereka dipenuhi.
sebaiknya: Direktur perusahaan itu meminta perwakilan para perkerja untuk melakukan perundingan,tetapi karyawan tetap menolak permintaan itu,kecuali ada jaminan tuntutan kenaikan gaji mereka dipenuhi.
– Honomin
Honomin,yaitu dua kata atau lebih yg sama bunyinya tetapi berbeda artinya. Misalnya kata ‘jarak’ dalam kalimat berikut ini.
(a) Jarak antara Jakarta dan Cirebon kami tempuh dalam waktu 4 jam.
(b) Pada zaman dahulu orang menggunakan buah jarak sebagai lampu penerang rumah.

No comments:

Post a Comment