Belajar Itu Asik

Belajar Itu Asik
Aku Senang Belajar

Thursday, February 16, 2017

Metode Untuk Membaca (Metode Quantum Reading)

Metode Pembelajaran Quantum Reading
Tujuan, Manfaat dan Langkah-langkah Pembelajaran Quantum Reading Menurut DePorter (1999) tujuan pembelajaran Quantum Reading adalah sebagai berikut:
a)      membantu pembelajar untuk melenjit potensi dirinya,
b)      membantu meningkat pemahaman bacaan,
c)      mengatasi dalam hambatan dalam membaca,
d)      menciptakan kondisi linkungan belajar yang kondusif dalam kegiatan membaca.
Hernowo (2003: 57) mengemukakan manfaat pembelajaran membaca dengan menggunakan penerapan Quantum Reading, membantu para siswa memunculkan potensi membaca mereka secara menyenangkan, meningkatkan pengetahuan yang lebih luas, menyenangkan kepercayaan diri, membangun sikap positif dalam membaca.
Membaca cepat menuntut konsentrasi yang tinggi. Untuk mencapai konsentrasi yang tinggi, siswa dikondisikan sebaik mungkin keadaan mental, fisik, dan lingkungannya.
Gunawan (2003: 32) mengemukakan bahwa manusia memiliki empat jenis gelombang otak, yaitu Beta, Alfa, Theta, dan Delta. Pengukuran gelombang otak ini didasarkan pada getaran yang ditimbulkan oleh otak manusia dalam satu detik. Manusia tidak mungkin bisa berada dalam dua gelombang otak yang berbeda dalam satu waktu. Masing-masing gelombang ini menjelaskan suatu kondisi operasi otak yang berbeda. Beta adalah keadaan awas dan aktif, Theta adalah keadaan hampir tidur atau bermimpi, Delta adalah kondisi tidur tanpa mimpi, dan Alfa adalah kondisi yang terjadi saat berada dalam keadaan yang rileks tetapi waspada, misalnya membaca, menulis, melihat, dan memikirkan jalan keluar dari suatu masalah.
Dari keempat gelombang otak tersebut, maka kondisi yang paling baik untuk belajar adalah kondisi Alfa. Kondisi Alfa digunakan untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Untuk mencapai kondisi ini guru dapat membimbing siswa melalui teknik visualisasi sebagai berikut (pembelajaran ini dilaksanakan sambil memutar musik khusus pembelajaran).
DePorter (2000: 185) menjelaskan tentang lima langkah pembelajaran Quantum Reading sebagai berikut:
a.      Jadilah pelajar yang Ingin tahu.
Quantum Reading berarti melontarkan pertanyaan. Sebelum memulai membaca, siswa membuat pertanyaan seputar tugas membaca tersebut, misalnya:
                                             i.            Tentang apa tugas ini ?
                                           ii.            Manfaat apa yang ingin saya ambil ?
                                          iii.            Bagaimana saya dapat menggunakan informasi ini ?
                                         iv.            Dan sebagainya.
Dalam langkah ini, siswa diharapkan memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk meningkatkan minat terhadap bacaan yang mereka hadapi.
b.      Masuki Keadaan Konsentrasi yang Terpusat
Membaca cepat menuntut konsentrasi yang tinggi. Untuk mencapai konsentrasi yang tinggi, siswa dikondisikan sebaik mungkin keadaan mental, fisik, dan lingkungannya.
Gunawan (2003:32) mengemukakan bahwa manusia memiliki empat jenis gelombang otak, yaitu Beta, Alfa, Theta, dan Delta. Pengukuran gelombang otak ini didasarkan pada getaran yang ditimbulkan oleh otak manusia dalam satu detik. Manusia tidak mungkin bisa berada dalam dua gelombang otak yang berbeda dalam satu waktu. Masing-masing gelombang ini menjelaskan suatu kondisi operasi otak yang berbeda. Beta adalah keadaan awas dan aktif, Theta adalah keadaan hampir tidur atau bermimpi, Delta adalah kondisi tidur tanpa mimpi, dan Alfa adalah kondisi yang terjadi saat berada dalam keadaan yang rileks tetapi waspada, misalnya membaca, menulis, melihat, dan memikirkan jalan keluar dari suatu masalah.
c.       Super Scan
Siswa dilatih untuk melakukan Super Scan dengan cara, lalui setiap halaman dari tugas membacanya. Lihat keseluruhan halaman sekaligus. Biarkan jari mereka "bermain ski" menurut halaman buku. Dengan gerakan bolak-balik, seperti pemain ski yang berslalom melalui turunan, bawa mata ke bawah halaman dengan cepat. Biarkan mata mengikuti jari, mencari apa pun yang menonjol judul-bab, tebal, gambar, grafik, pertanyaan di akhir bab.
d.      Membaca
Sekali lagi, masuki keadaan Alfa. Untuk meningkatkan kecepatan membaca, siswa membaca sedikit lebih cepat dari tingkat membaca nyaman. Dengan kecepatan membaca mereka. Saat jari mendorong mata dengan menggunakan jari sebagai penuntun visual siswa dapat melipat gandakan melintasi halaman, siswa membaca lebih cepat dan efisien daripada sebelumnya. Jari tangan menjaga agar tidak kehilangan tempat dan tidak terjadi mengulang-ulang kata-kata yang sama.
Kebanyakan orang membaca kata satu per satu. Otak kiri menekankan fokus pada bagian-bagian. Tujuan utama Quantum Reader adalah membaca seluruh kelompok kata sekaligus dengan menggunakan otak kanan, bagian yang memahami keseluruhan. Saat menggunakan jari, lihatlah beberapa kata bersamaan, frase (ungkapan) mempunyai arti yang lebih besar daripada kata yang berdiri sendiri.
e.      Mengulang
Untuk merekatkan pembelajaran membaca, siswa ditugaskan untuk mengulang bacaan dengan cara mencatat ide pokok dari bacaan. Kemudian siswa didorong untuk menjelaskan apa yang mereka baca kepada siswa lain, atau berbicara kepada diri sendiri mengenai bacaan mereka

No comments:

Post a Comment