Belajar Itu Asik

Belajar Itu Asik
Aku Senang Belajar

Wednesday, November 1, 2017

Teknik Menulis Puisi

Teknik menulis puisi tidak hanya bisa dikuasai oleh penyair-penyair tenar. Mulai sekarang, Anda pun bisa menguasai teknik menulis puisi.

Teknik menulis puisi mengandalkan perasaan dan imajinasi. Pepatah Arab berkata bahwa puisi yang paling indah adalah puisi yang paling imajinatif. Sulitkah menulis puisi? Sebetulnya tidaklah sulit jika dibandingkan dengan menulis artikel ilmiah yang sangat-sangat berbasis riset yang objektif. Bukan berarti tanpa riset, puisi pun butuh riset, tetapi tidak harus mendalam. Selain itu, dalam melakukan teknik menulis puisi masih bisa ditambahi dengan tulisan yang subjektif dari penulis sendiri.
Berikut ini kami sajikan teknik menulis puisi yang bisa Anda ikuti.
  1. Berkonsetrasilah dalam lima menit. Selama lima menit ini, temukan ide awal dengan mengandalkan kepekaan Anda dalam mengamati sekeliling atau mungkin memori Anda tentang masa lalu.
  2. Tulislah daftar kata atau frase yang muncul dalam pikiran Anda berkenaan dengan ide awal Anda. Temukanlah kata-kata yang paling pas, kena, tepat, dan luar biasa.
  3. Anda bisa menulis gagasan secara singkat dalam bentuk puisi. Ungkapkanlah lewat deskripsi, komparasi, atau klarifikasi sehingga membuat pembaca terpukau, terpesona, atau tersedu.
  4. Baca nyaring puisi Anda. Yakinlah bahwa setiap kata, frase, dan kalimat memang sesuai dengan maksud Anda.
  5. Mintalah teman Anda untuk membaca puisi Anda yang sudah jadi untuk memberikan komentar.
  6. Bacalah komentar dan saran orang lain. Tulis ulang puisi Anda berdasarkan komentar yang menurut Anda membangun. Coba bacalah puisi-puisi orang lain yang sudah dipublikasikan.

Anda Bisa Jadi Penyair

Diri penyair bisa ada di dalam diri Anda. Memang, tak bisa dikatakan mudah untuk menjadi orang yang menguasai teknik menulis puisi. Tetapi untuk menulis puisi, Anda bisa berangkat dari hal-hal sederhana di sekitar kita, seperti embun, pedagang, hujan, dan cinta. Anda perlu belajar juga dengan membaca-membaca puisi orang lain yang sudah terpublikasi. Semakin intens Anda membaca dan menghayati puisi karya penyair-penyair kondang, itu menjadi modal awal Anda untuk menjadi penyair. Tinggal, Anda perlu menemukan gaya bahasa Anda sendiri.
Teknik menulis puisi berbeda dengan prosa. Puisi tampil dalam tulisan yang singkat, padat, dan nyaring saat dibaca. Agar efektif, puisi menggunakan alat-alat puitis seperti gaya bahasa dan rima. Perasaan dan pengalaman manusia selalu lebih luas dan tidak mungkin seluruhnya terungkapkan oleh bahasa. Oleh karena itu, puisi ditulis untuk menyapa perasaan bukan pikiran. Memaknainya bukan melalui terjemahan kata per kata, tetapi melalui pengerahan batiniah sehingga pembaca dibawa tenggelam hanyut saat membaca puisi.

No comments:

Post a Comment