A. Definisi Pantun
Asal kata pantun mengandung
arti sebagai, seperti, ibarat, umpama atau laksana (Nursito dalam Santoso, 2013:9). Pantun merupakan bagian dari puisi lama Indonesia yang mempunyai ciri
khusus sehingga dapat dibedakan dengan fungsi lainnya. Meskipun pantun
merupakan puisi lama, tetapi perkembangan pantun sejalan dengan karya sastra
lainnya seperti puisi modern, cerpen, drama, dan novel. Perkembangan pantun
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam perkembangan sastra Indonesia.
Apa sih pantun ???
Pantun
merupakan salah satu jenis puisi lama
yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa,
misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sunda
dikenal sebagai paparikan.
Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan),
bersajak
akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a).
Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun
yang tertulis (Santoso, 2013:9).
Semua bentuk pantun terdiri atas dua
bagian: sampiran
dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali
berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan
biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain
untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan
tujuan dari pantun tersebut.
C. Jenis-jenis Pantun
Pantun sebagai
salah satu genre sastra memiliki beberapa jenis. Santoso, (2013:15) memaparkan
ragam atau jenis pantun antara lain; a) Pantun Nasehat, b) Pantun Jenaka, c)
Pantun Teka-teki, d) Pantun Semangat, dan e) Pantun Cinta.
1)
Pantun Nasihat
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Nasehat yang dapat
dipetik dari isi pantun di atas adalah apabila menghadapi ulangan maka
persiapkan diri dengan belajar baik belajar sendiri atau belajar bersama.
2)
Pantun Jenaka
Elok berjalan kota
tua
Kiri kanan
berdatang sepat
Elok berbini orang
tua
Perut kenyang
ajaran dapat
Pantun di atas
menggambarkan sebuah pantun jenaka yang menceritakan baiknya memiliki istri
yang lebih tua walau beda umur tetapi mendapatkan dua keuntungan.
3)
Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa
keladi
Bawakan juga si
pucuk rebung
Kalau tuan bijak
bestari
Binatang apa tanduk
di hidung?
Pantun di atas
adalah pantun teka-teki yang mengandung sebuah pertanyaan yang harus dijawab
mengenai binatang apa yang bertanduk. Pantun tersebut merupakan pertanyaan yang
terkemas dalam sebuah pantun.
4)
Pantun Semangat
Adakah perisai
bertali rambut
Rambut dipintal
akan cemara
Adakah misai tahu
takut
Kami pun muda lagi
perkasa
Isi pantun “adakah
misai tahu takut, kami pun muda lagi perkasa” pantun di atas memberikan sebuah
semangat yang kuat, digambarkan jiwa yang muda dan perkasa tidak perlu merasa
takut.
5)
Pantun Cinta
Coba-coba menanam
mumbang
Muga-muga tumbuh
kelapa
Coba-coba bertanam
sayang
Muga-muga menjdi
cinta
Pantun di atas
adalah pantun cinta, hal ini dapat dilihat darii si pantun yang artinya menanam
sayang dapat diharapkan tumbuhnya cinta.
No comments:
Post a Comment