<![endif]-->
<
<![endif]-->
Langkah-langkah dalam
Menulis Puisi
1)
Tentukan Gaya dan Tipe Puisi
2) Tentukan Tema dan Judul.
3) Gunakan Gaya Bahasa
4) Kembangkan Puisi Seindah Mungkin.
5) Aspek yang Diperhatikan Saat Menulis Puisi
Puisi Bertema
Puisi bertema merupakan hasil pola pikir manusia dan
isi pemikirannya yang dituangkan dalam sebuah puisi yang dimana mewakili dari
perasaan si penulis. Penulisan puisi ini tidak lepas dari kedua struktur yang
membentuk unsur sebuah puisi adalah unsur batin. Dimana unsur ini diambil dari
dalam hati baik itu pembaca ataupun pendengar. Beberapa contoh penyusun dari
unsur batin Puisi adalah tema atau makna, rasa, nada, dan amanah. Lebih jelas
mengenai hal tersebut salah satunya tema atau makna. Tema atau makna adalah
arti tersirat yang menjadikan puisi tersebut memiliki kesan dan arti mendalam
bagi penciptanya ataupun pembacanya. Ini dikarenakan puisi adalah sebuah bahasa
yang harus memiliki makna di tiap kata, baris, bait, dan juga di setiap
keseluruhan puisi tersebut. Contoh puisi bertema sebagai berikut.
1)
Puisi Tema Lingkungan
Paru-Paruku
Satu demi satu, dua demi dua, tiga demi tiga
Seratus sudah aku menanammu
Setiap hari aku merawatmu
Kami hidup
Kami sehat
Semua karnamu,
Paru-paruku
Tapi
sekarang, mereka kejam denganmu
Kau
hanya semacam kertas yang bisa dipotong-potong, diinjak-injak
Mereka tak pernah peduli dengan masa depannya
Mereka tak pernah peduli dengan masa depannya
Tak
pernah peduli dengan anak cucunya akan hidup bagaimana nanti
Rasa peduli mereka hanya untuk uang
Rasa peduli mereka hanya untuk uang
Paru-paruku,
Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau
Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau
2) Puisi
Bertema Pendidikan
BINTANG
Kupandang diatas awan ku tau bintang melambai
Ku ulur tangan menggapai tetapi tiada sampai
Ku tau bintang menunggu namun apa dayaku
Ku hanya mampu menatap didalam tatapan sayu
Bintang jangan kau menangis
Bintang jangan kau bersedih
Tiada mampu ku kesana
Walau sudah ku rencana…..bintang……..
Cahayamu indah menerangi buana
Pesonamu membuat ku bersinar
Gemerlap mu membuatku haru dalam keremangan
Idahmu tiada bandingan
Mendung berarak perlahan
Ingin memisahkan ku dari cahayamu
Ku hanya mampu berdo’a mendung cepat berlalu
No comments:
Post a Comment