1. Pengertian
Membaca
Hodgson (1960: 43-44),
membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang
merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna
kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak
terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat akan tertangkap atau dipahami,
dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.
Nurhadi (1987: 13-14),
membaca adalah proses pengucapan lisan untuk mendapatkan isi yang terkandung di
dalamnya. Sedangkan rumit dimaksudkan faktor di atas sering bertautan dan
berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahan
terhadap bacaan.
Gorys Keraf
(1996: 24), membaca adalah suatu proses yang kompleks meliputi kegiatan yang
bersifat fisik dan mental. Membaca juga dapat diartikan sebagai proses
pemberian makna simbol-simbol visual.
2. Membaca
Cepat
Pengertian
membaca cepat menurut Tampubolon (1990) Membaca cepat adalah membaca yang
mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Biasanya
kecepatan itu dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan.
Artinya, seorang pembaca cepat yang baik, tidak menerapkan kecepatan membacanya
secara konstan di berbagai cuaca dan keadaan membacanya. Penerapan kemampuan
membaca cepat itu disesuaikan dengan tujuan membacanya, aspek bacaan yang
digali (keperluan) dan berat ringannya bahan bacaan.
Pengertian
membaca cepat menurut Nurhadi (2005) : Speed reading atau membaca cepat adalah
jenis membaca yang mengutamakan kecepatan untuk mengelola secara cepat proses
penerimaan informasi dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaan. Nurhadi juga mengungkapkan bahwa membaca
cepat mengandung berbagai implikasi seperti tujuan membaca, kebiasaan,
penalaran, dan bahan bacaan. Seorang pembaca cepat tidak berarti menerapkan
kecepatan membaca yang sama pada setiap keadaan, suasana, dan jenis bacaan yang
dihadapinya Artinya, seorang pembaca yang baik, tidak menerapkan kecepatan
membacanya secara konstan diberbagai cuaca dan keadaan membaca. Dalam membaca
cepat pembaca mengutamakan kecepatan namun tidak mengabaikan pemahaman tentang
apa yang dibaca.
No comments:
Post a Comment